Peran Seni Tradisional dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Luhur Bangsa
Seni tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa. Menurut pakar seni, Dr. Soedarsono, seni tradisional merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan karena dapat menjadi penjaga dan pengingat akan nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Dalam setiap karya seni tradisional, terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang dapat menjadi cerminan dari karakter dan identitas bangsa. Seperti yang disampaikan oleh seniman Wayang Kulit, Ki Joko Susilo, “Seni tradisional bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan kepada masyarakat.”
Peran seni tradisional dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa juga disorot oleh Prof. Dr. Saparinah Sadli, ahli budaya Indonesia. Beliau menekankan bahwa seni tradisional memiliki kekuatan untuk mengikat dan mempersatukan masyarakat dalam sebuah kesatuan yang kokoh. “Seni tradisional adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta sebagai sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” ujar Prof. Saparinah.
Dengan demikian, upaya untuk melestarikan seni tradisional harus terus dilakukan agar nilai-nilai luhur bangsa tetap terjaga dan tidak pudar. Seperti yang diungkapkan oleh Seniman Tari Tradisional, Ibu Ratna Sari, “Kita sebagai generasi muda harus bangga dan berperan aktif dalam melestarikan seni tradisional, karena di dalamnya terdapat kekayaan budaya dan spiritual yang tak ternilai harganya.”
Dengan memahami dan mengapresiasi peran seni tradisional dalam mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Sebagai ungkapan dari Minangkabau, “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”, artinya adat dan budaya harus senantiasa dijaga dan dihayati, karena di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang patut dijunjung tinggi.